Ketimpangan sosial dan kemiskinan adalah dua tantangan besar yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin yang semakin melebar, serta angka kemiskinan yang masih tinggi, menjadi ancaman serius bagi stabilitas sosial dan ekonomi. Di tengah tantangan ini, keuangan publik Islam muncul sebagai solusi potensial dengan prinsip-prinsipnya yang menekankan keadilan sosial, redistribusi kekayaan, dan pemberdayaan masyarakat. Keuangan publik Islam menawarkan pendekatan holistik yang tidak hanya bersifat ekonomis tetapi juga mencakup dimensi etika, spiritual, dan sosial. Dengan berbagai instrumen unik seperti zakat, wakaf, infak, dan sedekah, keuangan publik Islam dapat memainkan peran strategis dalam mengatasi ketimpangan dan kemiskinan secara berkelanjutan.
KEMBALI KE ARTIKEL