Langit di sore itu membawa cahaya di beranda, aku menyaksikan orang-orang kantoran pulang membawa letih tak hanya karena pekerjaan tetapi juga karena jalanan begitu penuh, sesak dan berdebu. Satu di antara pengendara, rupanya datang menemuiku, kami sama-sama mencelupkan amarah dalam gelas kopi hangat, aku turut merasakan riuh kendaraan yang menjadi keringat di halaman depan rumah.
KEMBALI KE ARTIKEL