Bruuuuuukkkkk! Gelagar suara gelas pecah dari arah dapur. Entah sudah berapa gelas yang dipecahkan oleh istri Daeng Tutu. sepanjang pagi ia mengamuk. Ia meminta dicabutkan ubannya. Sementara suaminya asyik saja duduk di beranda menunggu para peminum kopi. Daeng Tutu tak peduli dengan suara pecahan gelas tersebut. Suara pecahan gelas tersebut pada dasarnya panggilan dari istrinya, ia ingin dilayani terlebih dahulu sebelum melayani para peminum kopi. Bruuukkk! Gelagar suara piring. Suara itu tepat di pintu warung kopi Daeng Tutu. Demikian pertengkaran setiap subuh hari kedua pasangan itu. Ada-ada saja permasalahan di antara mereka. Mulai dari selera makan ikan yang berbeda, si suami ingin ikan rebus. Si istri inginnya ikan bakar. Anak cucu mereka tentu sangat repot jika setiap hari berbeda selera makan. Belum lagi selera sabun mandi hingga pewangi badan, dan sebagainya.
KEMBALI KE ARTIKEL