Di sudut masjid yang sepoi ia memegang seruling dan gambus (alat musik tradisional seperti gitar). Ia sepertinya larut dengan buaian musik yang diciptakannya pagi itu. Entah ia rindu atas ibunya, istrinya, anaknya ataukah gembalanya, bahkan bisa saja ia merindukan sosok yang merindukannya jua.
KEMBALI KE ARTIKEL