hujan pantai barat, kemarau dari angin laut tenggara kau selalu siaga
wabah pandemi datang, kau tetap damai menerima yang datang,
kau tetap tak berombak
inilah TURIKALE, kau adalah diksi dari tubuh puisi yang kokoh membuat orang datang sebagai dirinya, pergipun tak ada kata iri, datang kembali tak menyimpan dendam
bibir pantai yang tak berombak ini, kini jadi buah bibir
ia membuka diri bagi siapa saja yang sedih, bahagia, ingin bertemu berpisah mengucap janji akan kembali
taman pantai yang tak berombak ini, adalah taman kanak-kanak pertamakali berpisah dengan ibunya, Â adalah taman hati remaja menemukan kasih sayang, adalah taman hati orang tua berhati-hati berlari pelan melepas keringat mencari dahaga, di taman ini tempat berlari bersembunyi dari kamera pengintai
tak hanya taman, kau adalah rumah
mengisi dan juga kau adalah tangga
Inginku tetaplah lautmu tenang
selagi masih ingin dikenang