Aku bertanya pada ayahmu, ia tak mengenalmu
aku bertanya pula pada ibumu, juga ia tak mengenalmu, lalu kau ini siapa?
kepada siapa aku harus bertanya? agar mengenalmu lebih dekat, kudekap
puisi ;
alamatmu kini tak kutemukan, dulu kusimpan di rak buku
tapi di buku yang mana? aku jarang mengunjungi rak buku apalagi membuka buku
kecuali nomor telpon masih tersimpan rapi
puisi;
pagi ini aku menelpon, kenapa telpon genggammu tidak aktif, panggilanku dialihkan
sedang aku telpon video call agar aku bisa memperlihatkan kado ulang tahun
tidak berdering juga tidak sedang dalam panggilan lain
apakah qoutamu habis atau sinyal kamu lemah
puisi;
siang aku menelpon lagi, seseorang menjawab kau sedang minum kopi
apakah kamu lupa kalau hari ini kita puasa dan juga semua warung ditutup
Puisi;
puisi kau bisa menelponku kembali, cukup kau sebut namaku, telponku berdering
sebab tanganku tak pernah lepas dari handphone.
"Kekasihku;
"usah kau mencariku, aku ada dalam hati yang mengasihi dan tersakiti"