Utang publik Indonesia telah menjadi salah satu landasan strategi pembangunan ekonomi negara, yang mencerminkan upaya untuk membiayai proyek infrastruktur berskala besar, memperluas layanan publik, dan menanggapi tantangan ekonomi global. Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai lebih dari $1,37 triliun, Indonesia sangat bergantung pada pendanaan utang untuk mendanai sektor-sektor penting seperti transportasi, energi, kesehatan, dan pendidikan. Hingga kuartal kedua (Q2) 2024, utang publik negara ini telah mencapai Rp16.575,32 triliun, yang menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutannya dan dampak jangka panjang terhadap stabilitas fiskal Indonesia. Memahami komposisi, struktur, risiko, dan implikasi kebijakan dari utang yang terus meningkat sangat penting untuk menilai masa depan ekonomi Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL