Ekonomi Indonesia, yang dikenal sebagai negara berkembang yang penuh dengan potensi, kini terjebak dalam jaring kebijakan fiskal yang keliru di bawah kepemimpinan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Dengan memberlakukan pajak yang memberatkan rumah tangga, mengejar pengeluaran yang tidak produktif, dan sangat bergantung pada utang luar negeri, pemerintah telah membelenggu pertumbuhan ekonomi bangsa. Ideologi sosialisme, yang memprioritaskan redistribusi daripada produksi, perlahan-lahan melemahkan daya saing dan vitalitas ekonomi Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL