Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia, telah lama memegang posisi terkemuka dalam industri penerbangan Asia Tenggara. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir telah memperlihatkan kelemahan-kelemahan penting yang berasal dari kemunduran finansial, tantangan operasional, dan pasar yang berubah dengan cepat. Hal yang menjadi perhatian khusus termasuk pendekatan Garuda Indonesia yang tampaknya lambat dan ragu-ragu terhadap modernisasi armada, perluasan jaringan internasional, dan peningkatan layanan penerbangan. Artikel ini menawarkan analisis singkat, yang menggarisbawahi strategi hati-hati ini yang kontras dengan langkah agresif pesaing regional dan memeriksa potensi konsekuensi bagi daya saing jangka panjang maskapai kebanggaan bangsa ini.
KEMBALI KE ARTIKEL