Ah, Indonesia. Tanah di mana rempah-rempah menggoda, pantai elok terhampar, dan... kebingungan memilih capres? Memang, bagi negara muda berusia 78 tahun ini, demokrasi sudah jadi menu sarapan sehari-hari, tetapi memilih pemimpin bak memilih lauk pauk di warteg: bingung mau pedas ideologis ala partai kiri, gurih nasionalis ala partai kanan, atau manis populis ala... ya, terserah zamannya. Padahal, bukankah ideologi itu ibarat peta harta karun? Tanpa gambaran jelas, bukannya malah nyasar ke pulau terpencil kepemerintahan yang penuh drama?
KEMBALI KE ARTIKEL