yang kuingin kautak ada,
keheningan membangunkan
nyeri di antara kata dan dada.
Inilah adanya.
Kaulebih pilih mengada,
menjauh dari pelukan
kemarahan yang belum reda.
Tak ada lainnya.
Hanya keputusasaan bernada
nyaring dan perih tertahan
atas catatan bertanda.