Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hidup

12 Januari 2024   20:33 Diperbarui: 12 Januari 2024   20:53 70 4
Bintang-bintang malam, menjadi mata yang menangis,
Mengisahkan rahasia kecewa dalam bisikan gelap.
Hidup seperti buaya lapar, menggigit harapan,
Kehampaan, mengikat jiwa dalam kelabu.

Sujud pada takdir, melibatkan diri dalam dendam,
Ketidakadilan mencambuk tanpa ampun.
Bayang-bayang kesedihan, menjelma menjadi penyiksa,
Kekecewaan, merajai alam bawah sadar.

Hatiku adalah kuburan harapan yang mati,
Mekar bunga-bunga hitam keputusasaan.
Dalam luka, air mata menjadi sungai,
Kekosongan, meratap dalam sunyi.

Bumi yang terus berputar, tanpa henti menghina,
Seperti kehidupan yang menertawakan.
Pohon-pohon harapan tumbang, layu dalam kekecewaan,
Penderitaan, menggulung dalam gulita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun