Di dalam sebuah kumpulan sepermainan anak perempuan, biasanya terdapat seorang anggota kelompok yang di hina oleh anggota kelompok lainnya. Di depan anak yang dihina tadi, semua anggota bersikap baik padanya, akan tetapi ketika di belakangnya anak itu akan dihina habis-habisan. Sebaliknya, di dalam kelompok laki-laki paling tidak suka main belakang, jadi langsung dihina di depan orangnya, bahasa gaulnya digojloki, di etrek-etrek (kalau ini bahasa jawa timur). Saya menyebut fenomena ini sebagai OKD (Obyek Korban Derita). Anehnya dimanapun berada fenomena ini selalu ada, dan sampai saat ini saya belum menemukan teori sosiologi/ psikologi yang bisa menerangkan fenomena OKD. Di lingkup pertemanan kuliahku di jurusan HI UGM juga ada fenomena OKD, dengan korban yang bernama Galih (nama sebenarnya). Jadi reserch questionnya adalah mengapa bisa muncul fenomena OKD dalam lingkup pertemanan laki-laki, studi kasus OKD di kelas B HI 09, korban Galih (nama sebenarnya) ? Foto galih : Galih dihina karena asalnya yang dari ungaran, sebuah tempat di daerah selatan Semarang yang daerahnya masih asri dan hijau, yang terletak di lereng gunung Ungaran. Galih dihina sebagai orang yang primitif dan uncivilization, galih sebagai orang ungaran sering dihina sebagai penyembah api dan kanibal, padahal kenyataannya Ungaran tidak terlalu terbelakang, orang disana bisa bicara dengan benar, listrik juga ada. Penghinaan yang diterima oleh galih sebenarnya hanya sebuah bentuk lelucon yang suka di lontarkan oleh teman sekumpulan laki-lakinya dan tidak ada maksud jelek. Beberapa contoh pelaku adalah Mike, Tomi dan Iga, tentunya masih ada yang pelaku yang lain. Foto para pelaku : Saya telah mewawancari dua diantara tiga pelaku, dan menanyakan mengapa mereka suka membuat Galih menjadi seorang OKD dan jawabannya adalah, yang pertama karena galih dilahirkan untuk itu (menjadi OKD), yang kedua adalah karena itu menyenangkan. Saya juga telah berhasil (dengan susah payah) mewawancarai sang korban, dan menanyakan kira-kira apa alasan temannya suka menggojloknya. Jawaban saudara galih adalah dia menganggap teman-temannya itu kurang kerjaan dan sebagai pengalih dari tekanan tugas kuliah yang begitu berat dan sadis. Apapun sebab dari OKD masih diperlukan penelitian yang mendalam lagi (bisa dibuat judul skripsi).
KEMBALI KE ARTIKEL