Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Kebiasaan Menulis Pesan "P P P" yang Kurang Etis

30 Januari 2025   08:59 Diperbarui: 30 Januari 2025   08:59 11 0
Di era digital ini, komunikasi melalui aplikasi pesan instan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Cepat, mudah, dan praktis, tetapi di balik kenyamanan itu, muncul kebiasaan-kebiasaan yang bisa dianggap kurang etis. Salah satunya adalah kebiasaan menulis pesan dengan format P P P---yang sering kali berarti seseorang mengirimkan pesan berupa huruf P secara berulang-ulang untuk menarik perhatian penerima pesan.

Apa Itu Pesan P P P?

Pesan P P P biasanya dikirimkan oleh seseorang yang merasa pesan mereka tidak segera dibalas. Sebagai pengirim, mereka berharap penerima segera membalas atau memberikan respons, tetapi cara ini sering kali menimbulkan kesan mendesak atau memaksa, bahkan bisa dianggap mengganggu.

Kenapa Kebiasaan Ini Tidak Etis?

  • Mengabaikan Privasi Orang Lain
    Tidak semua orang bisa merespons pesan secara instan. Kebiasaan mengirim P P P tanpa memikirkan kondisi penerima menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap waktu dan kesibukan mereka.
  • Menciptakan Tekanan yang Tidak Perlu
    Mengirim pesan berulang-ulang bisa membuat penerima merasa tertekan atau terganggu, terutama jika mereka sedang sibuk atau belum sempat membaca pesan.
  • Tidak Memberikan Informasi yang Jelas
    Pesan P P P sering kali tidak disertai konteks atau penjelasan. Hal ini malah membingungkan penerima, karena mereka tidak tahu apa yang sebenarnya ingin disampaikan.
  • Meninggalkan Kesan Tidak Profesional
    Dalam konteks komunikasi profesional, kebiasaan ini sangat tidak disarankan. Hal ini mencerminkan kurangnya etika komunikasi dan dapat merusak kesan baik di mata kolega atau rekan kerja.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun