Senja romantis ditemani gerimis. Jalanan makin basah oleh langkah-langkah tergesa. Saat waktu menciptakan jembatan antara kenangan dan angan, aku masih diam terpaku, menatap cermin yang memantulkan bayanganku---menghitung detik yang semakin jauh meninggalkan masa lalu. Sekali lagi, kurapikan untaian melati yang tersemat di rambutku.
Malam ini, aku ingin terlihat cantik di depanmu.
KEMBALI KE ARTIKEL