Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Bung Tomo, Warisan Patriot yang Membakar Semangat Bangsa

27 Juni 2024   15:33 Diperbarui: 27 Juni 2024   15:40 121 1

Sutomo,yang dikenal sebagai Bung Tomo, lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 3 Oktober 1920. Bung Tomo dikenal sebagai seorang aktivis, pejuang kemerdekaan, dan tokoh penting dalam Pertempuran Surabaya pada November 1945. Bung Tomo memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, khususnya dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda.Ia menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap kekuatan kolonial dan diakui sebagai salah satu pahlawan nasional yang dihormati hingga hari ini.

Kehidupan Awal dan Pendidikan:

Bung Tomo berasal dari keluarga kelas menengah. Ayahnya adalah seorang pegawai pemerintah, sementara ibunya berlatar belakang keluarga pedagang. Latar belakang keluarganya yang mapan memberikan Bung Tomo kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik sejak kecil, meskipun ia hanya memiliki pendidikan formal yang terbatas.

Sejak usia muda, ia memiliki minat besar dalam dunia jurnalistik dan aktif di berbagai organisasi pemuda. Hal ini kemudian menjadi fondasi bagi keterlibatannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pendidikan formalnya terbatas, namun ia memiliki semangat belajar tinggi dan gemar membaca. Akan tetapi pada usia 12 tahun, Sutomo terpaksa meninggalkan bangku sekolah MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) akibat dampak Depresi Besar yang melanda dunia. Meskipun terhenti dalam pendidikannya, Sutomo tetap tekun dalam belajar secara mandiri dan mengembangkan keterampilannya, terutama dalam bidang jurnalistik.Untuk membantu keluarga, ia mulai bekerja secara serabutan.

Selama masa pendudukan Jepang, ia bekerja sebagai stenografer di Domei, sebuah kantor berita Jepang, di mana ia dapat mengasah kemampuan menulisnya.

Sutomo kemudian bergabung dengan KBI. Pada usia 17 tahun, ia menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang berhasil mencapai pangkat Pramuka Garuda. Sebelum pendudukan Jepang pada tahun 1942, hanya tiga orang Indonesia yang telah meraih pangkat ini.an Jepang pada 1942, peringkat ini hanya dicapai oleh tiga orang Indonesia. Ia telah menunjukkan potensinya sebagai seorang pemimpin yang andal sejak usia muda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun