Sudah sejak beberapa bulan silam, terutama sejak PSSI dirasuki Jin Jenggolo, setiap detik pendengaran dan mata kita selalu di suguhi oleh percecokan politik yang tidak sehat dan cenderung saling menghujat Antara pendukung Menpora1927 dengan pejuang kebenaran di pihak PSSI. Hati dan kepala kita terasa di pecah belah jadi dua kalau tidak Persebaya1927 yang tenggelam ya PSSI yang hancur, sekalipun disanksi FIFA, karena begitu spesialnya klub yang didukung Indon-Indon yang berjiwa babu ini, hingga Menpora rela menjual idealisnya sendiri. Nasionalismenya tidak lagi kepada Indonesia Raya tapi sudah dipersempit hanya untuk bagaimana memenangkan Persebaya 1927 dengan Saleh Mukadalnya. Hingga cara-cara yang di tempuhnya pun sudah sangat melanggar etika-etika kepantasan. Bahkan cenderung anti hukum, sangat luar biasa liarnya.