Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Ibu

12 April 2015   21:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 8 0
Ibu

Dikala aku duduk di depanmu
Minuman apa yang kau mau
Benang apa yang kau rindukan
Banyak hutan yang belum kulalui
Seperti rimbun pohon jambu
Yang kau pinta selalu saat sakit kuderita


Adakah kau pinta dosa-dosaku
Adakah kau menggantikan sholatku yang tertinggal
Adakah kau usap bulir matamu, ibu.


Ibu,
Di mana tempatku nanti
Tak sejengkalpun aku menuntutmu
Kau bukan bidadari berselendang emas
Tapi aku tahu, kau ibu penuntunku
Pembuka cakrawala hidupku


Bila mana aku terluka, kau merasakan pula
Bila mana kau terluka, aku tuli dan buta


Ibu,
Aku rindu keluhmu
Di mana kau tanam letihmu
Naluriku tak sanggup temukan
Sakitmu yang tajam


Sipa lagi yang kubanggakan
Kalau bukan engkau ibu,
Kanan kiri menuntutku
Mengobral dengki dan iri


Ibu,
Di kala aku duduk di depanmu
Kupinta doa bukan tangismu



24/2/2015.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun