Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Orang Kita Maunya Ditipu?

9 Maret 2014   02:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 353 0

Orang Kita Maunya Ditipu?

Sekitar bulan November dan Desember tahun 2013 lalu ketika banyak kerja di lur kota Jakarta, salah satunya di Bandung, saat akan balik Jakarta bersama teman dengan menggunakan kendaraan pribadi teman yang akan balik Jakarta menggunakan kereta api, minta ikut untuk di turunkan di Pasar Baru, karena akan balik lagi ke toko sepatu katanya, karena siangnya sempat menawar sepatu merek terkenal “nike”,bagus tambahnya, dan dia sempat tawar dengan harga 200 ribu, belumboleh, maunya si penjual sepatuyang dia tawar itu sesuai bandrol 300 ribu rupiah.

maaf mungkin fotonya enggak nyambung, foto jualan sepatu sudah beberapa kali saya upload dari dok di komputer tidak bisa, bisanya dari library, yo wess

Saya sempat menimpalinya, “sepatu nike tiga ratus ribu, iyakah?”, hehe. Dijawab lagi oleh teman itu sebelum dia turun dari kendaraan dekat Pasar Baru tidak jauh dari hotel di Jalan Braga, “iya, kalau dikasih 250 ribu mau saya jadikan” katanya. Yo wess, setelah itu kami sering jumpa, dia tidak bercerita lagi dan saya pun tidak pernah tanya.Sepertinya saya belum pernah beli sepatu dengan merek yang begituan dengan harga embe.

Setelah dari Bandung, tidak lama bersama teman lain saya ada kerja di Batam, ketika jalan kaki pagi tidak jauh dari hotel dekat Boulevard Batam yang banyak juga tukang jualan barang barang sekon, disitu banyak juga dijual barang impor yang asli dan yang palsu dengan harga miring, termasuk banyak dijual hape kawe.

Jika tidak silap waktu itu baru saja di pasarkan Samsung S4 dan Samsung Note3, di Batam juga sudah dijual kawe-nya. Abang yang menjual hape kawe berterus terus terang mengatakan jika hape yang dijualnya itu bukan hape asli tetapi “Samsung Kawe Satu”, harganya Samsung S4 dijual dengan bandrol harga Rp. 1.200.000 ( aslinya sekitar 6 juta rupiah ) dan Note3 dijual dengan harga Rp. 2.200.000 ( aslinya dijual berkisar harga Rp. 9 juta rupiah ) di Jakarta waktu itu.

Teman saya langsung beli untuk oleh oleh katanya, untuk dia stu, istrinya satu dan anaknya satu, “lah embe ini, mirip banget“ jelasnya, icon-nyadilayar bisa digerak gerakkan tanpa disentuh, “ini lebih canggih dari yang asli pak kata sipenjual, Samsung kan dibuatnya di Cina, ini juga buatan Cina” tambahnya, so silahkan kalau mau, cuma ini kawe satu, bukan asli. Oh iyakah.

Saya mulai tertarik, walaupun saya belum lama beli Samsung juga, sebelum yang S4, samsung yang menggunakan windows8 ( Samsung ATIV-S ) asli untuk kerja, harganya enggak murah, karena beli di agen penjualan resmi, yo wess, “bang ikutan bungkus satu juga ya warna hitam “ untuk bini hehe. Teman saya beli dua warna ada putih ada hitam.

Sampai dirumah sorenya, saya kasihkan ke istri dengan penjelasan jika hape itu Samsung kawe satu, dbeli dengan harga murah, mau enggak. Istri bilang “ya sudah enggak apa apa oleh oleh ini” katanya, cuama kasian si Igor ( anak bungsu saya yang kuliah smester satu ), “mama kasih Igor saja ya pak” pinta istri. Sorenya setelah anak itu balik kuliah, Samsung kawe itu langsung dikasihkan istri ke anak lelaki saya itu. Tadinya saya kira anak itu akan menolak, tetapi ternyata setelah dia perhatikan anak itu langsung mau. Mau mau enggak apa apa kawe juga hehe

Beberapa hari kemudian anak itu cerita ketka balik kuliah, “pak temen temen di kampus banyak mengatakan canggeh euyhapenya baru, kayaknya mereka enggak tahu kalau Samsung Igor palsu dan Igor enggak cerita cerita kalau itu palsu”, hehe, katanya. Ternyata anak itu senang dengan hape palsu itu, apa kubilang….hahahahhahaha.

Awal tahun 2014 sempat kepikir juga Samsung yang saya pakainya agar ribet karena menggunakan window, saya serius pagi itu ketika si anak akan pergi kuliah saya tawarkan “Gor bagaimana kalau hapenya tukeran dengan bapak… yuk “. Tanpa diduga anak itu juga serius ternyata, langsung menolak tawaran, “enggak ah pak yang ini saja lebih canggih” katanya, hahahahaha……..apa kubilang.

Nah tadi pagi, saya seperti biasanya, jalan kaki di Taman Banjir Kanal Timut ( BKT ) ramai orang bersepeda dan jalan kaki. Di salah satu pojokan ada yang selalu berjualan sepatu dengan cara memarkir mobilnya di jalan tempat berjalan kaki dan bersepeda itu, kemudian dipajang banyak sepatu merek merek terkenal diatasnya.

Tidak seperti biasanya, tadi pagi itu banyak yang tampaknya mau beli. Saya berhenti sebentar, lihat ilhat dan sempat juga pegang dan angkat angkat macam macam sepatu yang di jual dan saya pun tidak berani mengatakan itu sepatu palsu, karena memang mirip, entahlah. Saya tanya ke salah satu ibu yang pegang pegang dan tampak ingin membelikan untuk anaknya,” berapa di jual bu?” saya tanya. Katanya si ibu ditawarkan dengan harga Rp. 2.50.000 semua merek dengan harga sama. Saya spontan mengatakan “embe”. Apa tu pak embe, si ibu balik tanya. Itu embe - “ murah banget “. Si ibu nyengir….hehehe, iya benerkata si ibu ibu disitu, mure banget bang…..hahahahahahaaaa, mereka tertawa.

Nah lho, kok sepertinya “orang kita, termasuk saya, maunya ditipu ” atau bagaimana?

Selamat malan, selamat berlibur akhir pecan dan salam sukses dari Jakarta

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun