Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Cerdas Cermat Tetap Laku Walau Dianggap Kuno

27 Oktober 2011   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27 512 2
Walau keliatan bingung, peserta tetap cantik Ha!? Mati lampu…..! Spontan, peserta dan penonton berseru heboh. Peserta tak bisa menekan bel dan pembaca soal kesedat saat sesi pertanyaan rebutan sementara berlangsung. Cerdas Cermat Pemilu dan Demokrasi yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bantaeng terpaksa ditunda beberapa lama. Karena listrik tak kunjung menyala, acara tetap dilanjutkanala kadarnya.

Curiga, saya pun membenak, mungkin karena Dahlan Iskan baru diangkat jadi menteri , maka PLN yang baru saja beliau tinggalkan sebagai Dirut memberinya selamat dengan memadamkan lampu. Akhir-akhir ini, Sulsel sempat beberapa kali dilakukan pemadaman. Alasannya klasik, debit air Waduk Bakaru tak mampu menyuplai listrik.

Akhirnya improvisasi pun dilakukan. Pemberi soal harus berteriak sekerasnya saat membaca agar cukup terdengar. Adapun peserta, disyaratkan mengangkat tangan sebagai pengganti tanda bel. Tentu angkat tangan itu telah mengabaikan ketiak yang panas berkeringat karena pendingin ruangan diam tak berputar.

Situasi gerah tak menghalangi seru dan tegangnya lomba. Dari dua puluh sekolah di Kabupaten saya, ada 16 sekolah mendaftarkan diri. Pihak sekolah cukup antusias ikut lomba. Mungkin karena KPU bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam pelaksanaan kegiatan, Kepala sekolah takut tak ikut nimrung, bisa jadi para beliau kena semprot Kepala Dinasnya. Lomba ini berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 18 - 21 Oktober 2011.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun