Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Bencana dalam Tautan Purnama

28 Oktober 2010   16:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:01 728 0

26.2006.2004.2+4

Di sini, saya membacanya, membayangkan sebuah dentuman dahsyat yang 30.000 kali lebih besar dari bom atom Hiroshima. Debu vulkanis Krakatau menutupi atmosfer, menggelapkan dunia selama dua setengah hari. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hari itu 26 Agustus 1883, tepat sebulan ketika Henry O Forbes, naturalis Inggris datang ke sana, menyaksikan indahnya pesisir Anyer yang tenang,pohon kelapa tumbuh berjejer dan di puncak Krakatau yang perkasa itu, terlihat pemandangan puncak bersaput awan. Peta Forbes yang dibuat sebelum dan sesudah krakatau meletus, menggabarkan dahsyatnya letusan itu. Sekitar 36.000 jiwa berpulang, bersama aliran lava, dan debu panas serta hantaman tsunami yang kini mengubah peta Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun