Jejeran lampu taman telah menghiasi sepanjang jalan di Pantai Seruni. Dulu sebelum lampu-lampu ini ada - dua tahun yang lalu, suasana remang-remang dan terkesan mesum seolah menjadi citra di tanggul-tanggul pantai. Muda-mudi pun memanfaatkannya untuk memadu kasih, ada yang sekedar berbincang, pula ada yang lebih dari itu. Seolah mereka sudah bersepakat, jarak duduk antar pasangan di tanggul itu, kira-kira sepuluh meteran. Mereka seolah saling memberi kesempatan, agar bisikan “dunia milik kita berdua” tak saling terdengar. Malam Minggu, adalah waktu yang paling ramai, dan jarak antar merekapun saling berdempetan. Kira-kira lima meteran saja.