Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Tradisi Unik 'Berejama' di Kampung Lita

22 September 2010   12:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:03 348 0

Catatan Mudik 2

Saya tidak tahu muasalnya,mengapa shalat berjamaah magrib di kampung ku disebut ma’berejama’. Kalau dilihat dari istilahnya, kata itu berarti berjabat tangan atau memberi salam. Awalnya saya mengira bahasa Bugis berejama’ artinya berjama’ah, ternyata bukan. Berjabat tangan ataupun memberi salam, sama sekali tak berkaitan dengan arti shalat berjamaah. Setiap magrib, sewaktu bocah dulu nenek rutin mengajak saya berejama’ di masjid kampung kami. Setelah keluar dari masjid, maka rutinitas berjabat-tangan laki atau perempuan pun dilakukan. Seolah tak lengkap, jikalau tidak semua jamaah di jabat tangani. Jabat tangan berarti ungkapan maaf atas segalah dosa, setelah seharian beraktifitas, kata kakek saya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun