Negara yang tidak adil ditakdirkan oleh Tuhan untuk mendapatkan malapetaka dan kehancuran.
Inilah ajaran Kebijaksanaan Abadi dan sejarah.
"Kebenaran meninggikan suatu bangsa; tetapi kesalahan adalah celaan bagi bangsa-bangsa."
"Tahta ditegakkan oleh Keadilan. Biarlah bibir Penguasa mengucapkan kalimat Ilahi dan mulutnya tidak berbuat salah dalam menghakimi!"
Negara yang menambah provinsi demi provinsi dengan penipuan dan kekerasan. Melanggar batas kaum lemah dan menjarah wilayahnya.
Melanggar perjanjian dan kewajiban kontrak dan hukum kehormatannya.
Perlakuan adil harus menggantikan urgensi keserakahan.
Ajaran dasar kebijakan serta prinsip-prinsip kemanfaatan yang tercela sudah ditakdirkan untuk dihancurkan.