Sang Diktator kadang-kadang akan bertindak berdasarkan dorongan hati yang mulia dan murah hati.
Membantu yang lemah melawan yang kuat, yang benar melawan yang salah.
Namun keserakahan komersial pada dasarnya bersifat egois, penuh nafsu, tidak setia, melampaui batas, licik, dingin, tidak bermurah hati, egois, dan penuh perhitungan, dikendalikan oleh pertimbangan kepentingan pribadi saja.
Tak berperasaan dan tanpa belas kasihan, Sang Diktator pada akhirnya tidak memiliki perasaan kasihan, simpati, atau kehormatan yang membuatnya meruntuhkan semua halangan yang menghalanginya, sebagaimana landasan perdagangannya menghancurkan gelombang-gelombang yang bergemuruh dan tidak akan dihiraukannya.