Kemudian mereka memanfaatkannya bagai petani dengan sapi peliharaannya.
Demikianlah semangat kebebasan dan inovasi direduksi dengan bayonet dan prinsip-prinsip kebenaran menjadi bodoh karena tembakan meriam
Sementara para agamawan berbaur dengan aparat bergembira menyanyikan Hymne kemenangan atas pemberontakan.