Anda masih di sini. Bersama orang-orang tercinta sementara orang-orang yang Anda kenal sedang berduka cita oleh keluarga dan temannya. Anda masih bisa bernapas lega. Anda tidak terkurung di ranjang rumah sakit atau kesakitan menunggu di UGD.
Inilah nikmat-nikmat yang patut kita ingat ketika kita menghela nafas dan mengerang keras karena bosan dan frustasi dengan rutinitas hidup yang kita jalani.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk mempertimbangkan dengan serius kefanaan kita sendiri, untuk menggunakan kehidupan dengan bijaksana, untuk menghargainya sepenuh jiwa, untuk mencintai lebih dalam selagi kita masih di sini dan kita masih bisa.
Sebuah pepatah kuno mengatakan, hidup adalah anugerah alam, namun hidup indah adalah anugerah bagi diri sendiri. Memberkati hidup Anda dengan menerimanya sepenuh hati. Berusahalah untuk mengisi cangkir Anda hingga penuh. Anda ingin dunia berubah? Mulailah dengan menjadi perubahan bagi diri Anda sendiri. Buka diri Anda terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.
Abraham Lincoln berkata bahwa yang penting bukanlah jumlah tahun dalam hidup Anda, tetapi "kehidupan yang ada dalam tahun-tahun Anda". Apakah Anda merasa ada dorongan dalam hati untuk mengembangkan sifat dan potensi diri yang terlalu lama terabaikan? Sekaranglah waktunya untuk mengekspresikan diri dan memberikan jalan bagi kreativitas Anda.
Hal ini bisa berupa merawat tanaman dalam ruangan, mengikuti pelajaran melukis, membuat kerajinan tangan, melakukan sesuatu yang berguna untuk seseorang yang Anda cintai, tetangga atau orang asing. Rasakan dorongan saat ini dalam hidup Anda untuk menemukan cara baru untuk menemukan sesuatu yang baru tentang diri Anda.
Kejutkan dunia luar dengan menghadirkan diri Anda yang baru dan lebih baik. Bahkan di usia lanjut, masih ada waktu dan kesempatan untuk menjadi "lebih segar" sebagai pribadi, jika tidak secara fisik.
Saran saya temukanlah inspirasi di bidang seni. Seni adalah penangkal stagnasi karena Anda bisa hidup di dunia yang penuh vitalitas kreatif. Seni pasti akan membantu Anda merasa lebih gembira dan lebih puas sebagai pribadi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa seni, apakah itu lukisan, patung, musik dan sastra mempengaruhi kualitas hidup kita dengan memperkaya kehidupan batin kita. Meningkatkan kesadaran diri kita tentang apa yang membuat kita bahagia dan puas. Hal ini karena seni memungkinkan kita untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang emosi kita dan juga memungkinkan kita untuk terbuka terhadap ide-ide dan pengalaman baru.
Diperkaya oleh seni, Anda akan menjadi seperti cangkir yang penuh. Dengan begitu banyak hal yang bisa diberikan, kehidupan memanggil Anda untuk berbagi anugerah "diri Anda yang lebih segar" dengan orang lain.
Ingat kisah "Pohon Pemberi" karya Shel Silverstein? Pohon yang memberikan segala yang dimilikinya, tidak pernah mengharapkan imbalan apa pun, tidak pernah meminta haknya, selalu ada untuk manusia.
Seperti pohon alegoris itu, jadilah pemberi, bukan sekadar penerima. Manfaatkanlah hidup Anda dengan berusaha menjadi sumber "berkah" yang bermanfaat bagi orang lain. Biarkan orang-orang mengingat Anda bukan karena materi yang Anda berikan kepada mereka, tetapi karena kehadiran Anda membuat perbedaan dalam cara yang positif.
Menjadi berkah bagi orang lain bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti menunjukkan rasa cinta dan hormat kepada orang lain,melakukan tindakan pelayanan kecil maupun berempati terhadap orang lain. Dengan melakukan hal-hal ini dengan gembira, dengan penuh kasih sayang, kita masing-masing melakukan bagian kita dalam mengubah dunia sedikit demi sedikit.
Mungkin Anda tidak perlu melihat ke luar rumah. Mulailah dengan orang yang Anda cintai. Hadiah terbesar yang dapat Anda berikan adalah waktu, perhatian, cinta dan kepedulian Anda. Orang-orang yang dekat dengan kita, yang benar-benar mencintai dan menghormati kita, lebih memilih kehadiran kita daripada materi yang bisa Anda berikan kepada mereka.
Sekaranglah waktunya bagi mereka untuk benar-benar mengenal Anda sebaik-baiknya. Karena ketika Anda memberikan hadiah berupa kehadiran, Anda seakan berkata, "kamu sangat penting bagiku, aku peduli padamu, aku mencintaimu, kamu berharga."
Di luar keluarga Anda sendiri, tularkan virus inspirasi dan pemberdayaan kepada orang-orang di sekitar Anda seperti rekan kerja, rekan sejawat, sahabat, mitra kerja dan bawahan Anda. Berikan inspirasi kepada orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak dan berbuat lebih banyak melalui kata-kata dan tindakan Anda seperti yang dikatakan John Quincy Adams.