Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Kebiasaan Buruk dan Kebiasaan Sehat

8 Mei 2024   19:18 Diperbarui: 8 Mei 2024   19:36 110 10
Setelah memantau hampir 5.000 orang dewasa selama 20 tahun, para peneliti sampai pada kesimpulan berikut: gabungan empat kebiasaan buruk yang umum---merokok, minum minuman beralkohol, tidak aktif dan pola makan yang buruk---dapat membuat Anda bertambah tua 12 tahun!

Temuan ini memberikan alasan serius lainnya untuk menghentikan keempat kebiasaan buruk tersebut.

Di sisi lain, kebiasaan sehat yang baik dapat menambah usia harapan hidup Anda hampir 15 tahun! Itu dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2021 oleh peneliti Harvard. Semakin sehat gaya hidup, semakin besar pula peningkatan angka harapan hidup.

Mari kita kesampingkan data-data ini untuk sementara waktu dan merenungkan pengalaman pribadi kita, setidaknya dari pengalaman saya sendiri.

Pertama kali saya bertemu dengan beberapa teman dan mantan teman sekolah setelah bertahun-tahun tidak bertemu mereka, saya terkejut. Mereka terlihat jauh lebih tua dari saya. Padahal usia kami sebaya. Sepertinya mereka tertimpa kasus progeria terlambat yaitu kelainan genetik yang menyebabkan seseorang cepat menua, dimulai pada dua tahun pertama kehidupannya.

Misalkan Anda diberi uang untuk dibelanjakan pada liburan satu minggu di sebuah resor, namun hanya dalam dua hari pertama, Anda telah menggunakan semuanya dan Anda terpaksa berkemas dan mengakhiri liburan. Apa reaksi Anda?

Kebiasaan buruk teman-teman saya telah mempercepat jalan hidup mereka. Meski begitu, mereka beruntung masih hidup.

Yang lainnya tidak seberuntung itu. R. meninggal karena kanker hati pada usia pertengahan empat puluhan. Dua minggu yang lalu, sebuah pesan teks memberi tahu saya bahwa seorang teman saya meninggal karena serangan jantung. Dia berusia awal 50-an. Saya juga terkejut mengetahui bahwa setidaknya 2 mantan teman sekelas di sekolah menengah telah meninggal dunia.

Tanpa menyombongkan diri, saya berusia 50 tahun tetapi saya bisa dianggap sebagai pria berusia 40 tahun. Banyak orang terkejut ketika saya memberi tahu mereka usia saya.

Lagi pula, apa rahasia saya? Tidak ada yang spesial. Itu hanya karena saya tidak pernah merokok, minum minuman beralkohol atau makan berlebihan. Mantra hidup saya adalah "moderasi" dalam segala hal.

Sebenarnya kita sudah mengetahui semua ini. Namun kita masih terjebak dalam kebiasaan buruk. Kita pandai merasionalisasi dan menyangkal. Pertimbangkan kasus J. yang setidaknya 15 tahun lebih muda dari saya. Saya tahu pasti bahwa dia dulunya adalah perokok berat sebelum menderita stroke tiga tahun lalu. Untuk jangka waktu yang lama, dia memiliki tekanan darah 179/100 dan ketika disuruh berhenti merokok dia hanya menertawakannya dan membual bahwa kebiasaan merokoknyalah yang membuat hidupnya layak dijalani. Dia bahkan mengejek kami karena meminum obat pemeliharaan. Dia mengira masa mudanya akan membuat dia kebal dari penderitaan. Entah apa yang ada dipikirannya kini, ketika dalam keadaan setengah lumpuh, ia tak sanggup lagi mengendarai mobilnya, mobil yang lebih ia sayangi dibandingkan mendiang istrinya.

Sekarang mari kita bicara tentang apa yang saya sebut "kebiasaan hati", yang diambil dari judul buku yang saya baca beberapa tahun lalu. Ini adalah disposisi emosional yang dirancang untuk membantu orang mengembangkan kecerdasan sosial-emosional mereka.

Saya mengenal rekan-rekan senior yang telah mengembangkan kebiasaan baik.

Mereka tidak hanya berhenti merokok dan minum alkohol, mereka juga menjadi walk-a-holic. Mereka mungkin tidak mengakuinya namun mereka telah menjadi plantitos, terpancing oleh istri plantita mereka.

Mereka mengembangkan kebiasaan mendengarkan musik yang bagus dan menonton film dokumenter yang bagus yang memperkaya mental dan spiritual. Mereka sekarang memiliki AQ (kecerdasan artistik) yang lebih baik.

Secara pribadi, saya ingin terus mengembangkan kebiasaan baru saya. Saya ingin menjaga jarak secara fisik dari orang-orang beracun dan mereka yang menyia-nyiakan waktu saya untuk hal-hal sepele.

Mark Brennan-Ing, peneliti senior di Center for Healthy Aging mengatakan, "Seiring bertambahnya usia, kita merasa bahwa kita akan mampu mengatasinya. Hal-hal ini memang terjadi, namun ada akhirnya, dan masih ada kehidupan setelah itu."

Maka salah satu kebiasaan hati yang paling berarti yang diperoleh banyak orang selama ini adalah kasih sayang. Saya mengenal banyak orang yang mempunyai kebiasaan peka terhadap kebutuhan orang lain dan berbagi apa yang mereka miliki.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun