Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Best Friend Forever, Yakin?

11 Maret 2024   22:27 Diperbarui: 11 Maret 2024   22:42 91 18
Banyak orang percaya persahabatan harus bertahan seumur hidup. Mereka meyakini bahwa mengakhiri persahabatan merupakan hal yang buruk. Best Friends Forever atau BFF adalah akronim yang sering digunakan dan mereka gembar-gemborkan di ruang obrolan dan platform lainnya.

Saya, bisa dikatakan seorang kolektor pertemanan. Selama bertahun-tahun, saya mendapati diri saya dijauhi oleh teman-teman. Bahkan beberapa di antaranya pernah menjadi teman dekat saya. Begitu juga sebaliknya. Dalam hidup, ada persahabatan yang secara alami berakhir seiring dengan perubahan nilai, minat dan perspektif kita.

Pernahkah seorang teman menjauh dan Anda merasa telah melakukan sesuatu yang menyinggung perasaannya? Jangan terlalu cepat merasa bersalah. Sebenarnya, ada teman-teman yang perlu kita pisahkan dari kehidupan kita. Tidak setiap orang dimaksudkan untuk tinggal dalam hidup kita selamanya.

Ada persahabatan yang hubungannya sering kali didasarkan pada masa lalu sementara masa lalu terkadang sebaiknya dibiarkan begitu saja. Persahabatan bisa berakhir karena kita telah berevolusi dan tidak terhubung karena hal yang sama.

Saya mempunyai seorang mantan teman, seorang mantan teman yang bertindak seolah-olah dia belum pernah bertemu dengan saya ketika kami diundang oleh seorang kenalan ke sebuah pesta. Dia menghindari saya, jadi saya juga menghindari mendekatinya.  Apakah karena dia sekarang sudah semakin mapan secara sosial setelah menikah dengan keluarga kaya? Apakah dia menghindari saya karena dia tidak ingin teman-temannya mengetahui masa lalunya yang miskin secara finansial? Apakah dia ingin menghapus fakta bahwa kami berdua dulu sering mengunjungi tempat bilyar setelah pulang sekolah?

Saya juga telah memutuskan hubungan dengan seorang teman yang kini memiliki kecenderungan politik yang tidak saya sukai. Saya bisa saja setuju untuk tidak setuju atau menahan diri untuk tidak membicarakan politik saat kami bersama, namun saya tidak tahan dengan nilai-nilai dan keyakinannya. Belum lagi sikap arogannya. Saya kira dikaitkan dengan orang-orang yang berkuasa secara politik telah menular padanya.

Saya juga ingat pernah duduk bersama teman lain yang saya kenal sejak kecil. Dari perbincangan kami, dia masih tertarik dengan mobil sport dan obsesi mewah lainnya. Dia bahkan membawa saya ke tempat parkir untuk memamerkan mobil hybridnya. Saya harus berpura-pura terkesan. Dia tidak pernah bertanya pada saya tentang kehidupan saya saat ini dan keluarga saya.

Mencoba mempertahankan persahabatan bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan ketika Anda merasa terkuras, lelah atau seolah-olah Andalah yang mengerahkan seluruh upaya.

Saya tidak lagi merasa bersalah karena sengaja kehilangan teman. Terkadang hal paling baik yang dapat kita lakukan terhadap diri sendiri adalah memutuskan hubungan dan melepaskan teman itu, terutama orang-orang yang tidak muncul di saat Anda dalam kesulitan.

Anggap saja ini pertanda positif bahwa sikap kita terhadap beberapa teman sedang berubah karena itu berarti kita pun sudah berubah. Kita menjadi lebih jelas dan selektif dalam memilih teman yang ingin kita habiskan waktu berharganya. Mari kita hadapi itu sebab waktu kita terbatas.

Saat kita melepaskan "teman" dari kehidupan kita dan mendapati diri kita terlepas dari kehidupan mereka, kita menciptakan ruang. Ruang di mana orang-orang yang lebih selaras dapat memasuki kehidupan kita. Sama seperti pohon yang tumbuh terlalu besar, kita perlu memotong cabang-cabang yang mati atau tidak produktif untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan baru. Ini saat yang tepat untuk kita ulas siapa saja sahabat sejati kita. Beberapa persahabatan telah teruji oleh waktu dan masih dapat dianggap sebagai sumber kesenangan dan pertumbuhan bersama.

Memang mungkin sulit untuk menentukan apakah seorang teman itu "beracun" atau tidak, terutama jika Anda tahu bahwa jarang sekali ada orang yang benar-benar jahat. Pasti ada sisi positifnya juga. Jadi, bagaimana kita memutuskan apakah seorang teman sebenarnya adalah musuh dalam selimut? Apa saja tanda-tanda teman yang "beracun"?

Ciri-ciri yang pertama adalah dia adalah seorang pengambil. Persahabatan yang baik, seperti halnya pernikahan yang baik, harus berupa hubungan memberi dan menerima. Tetapi jika dia terus mencari sesuatu untuk didapatkan dan menggunakan teman sebagai sarana untuk itu, maka dia pasti seorang yang hanya mau mengambil senangnya saja.

Saya mempunyai seorang teman yang menelepon saya dari waktu ke waktu untuk mengajak saya terlibat dalam beberapa proyek yang sedang dia kerjakan. Tapi istriku sangat membencinya. Saya mencoba meyakinkannya bahwa mungkin saja dia membawa peluang bagus buat saya tetapi dia tetap pada pendiriannya. Dia bahkan berkata, "Dia itu hanya tertarik padamu karena keahlianmu sangat berharga baginya. Apalagi kamu tidak menuntut banyak soal pembayaran. Dia hanya mengeksploitasimu saja." Sekarang aku sadar dia benar selama ini.

Pengambil, sebagai seorang teman, tidak begitu tertarik pada persahabatan itu sendiri, melainkan pada apa yang bisa ia peroleh dari persahabatan itu. Karena ia hanya ingin menerima, ia jarang berpikir untuk memberi, jadi ini bukanlah persahabatan atas dasar memberi dan menerima, melainkan terdiri dari parasit dan inang, yang pertama menghisap yang terakhir hingga kering.

Variasi dari pengambil adalah "penguras emosi." Setelah berbicara dengannya, udara ruangan terasa seperti tersedot keluar. Sesak. Seorang menelepon saya dari waktu ke waktu hanya untuk mengungkapkan perasaannya mengenai keadaan bisnisnya yang suram, selalu mengatakan bahwa dia ingin menyerah karena segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginannya. Pada dasarnya dia melakukan itu karena didorong oleh keinginan untuk mendapatkan kata-kata yang menghibur, kata-kata penyemangat yang ingin dia dengar.

Yang terpenting, bendera putih harus segera Anda kibarkan pada teman yang pandai menanam tebu di bibir. Dia hanya  menggunakan kata-kata sebagai alat untuk memanipulasi dan mendapatkan apa yang diinginkannya. Jika teman Anda banyak menjanjikan dan berdalih, tetapi hanya menunjukkan sedikit tindakan, dia sudah siap untuk dipangkas. Saat Anda meneleponnya untuk meminta sedikit bantuan keuangan, dia akan mengucapkan kata-kata kosong yang berisi kepedulian, dan kemudian beralih ke pembicaraan tentang kemalangan pribadinya saat ini.

"Teman" yang menawarkan lebih sedikit kepada kita terkadang lebih menyenangkan, namun kita tidak boleh menganggap mereka sebagai teman sejati. Seseorang yang selalu memuji hanya menambah kesombongan Anda, apalagi Anda hanya mempertahankannya dan memercayainya selama dia memberi tahu Anda apa yang ingin Anda dengar.

Siapakah teman-teman yang harus kita pertahankan dan teman-teman baru yang harus kita kembangkan? Penolong, sahabat yang tetap setia di saat suka dan duka, pembimbing dan sahabat yang penuh kasih sayang. Orang-orang ini cenderung menjadi individu yang tenang, bahagia, suka menolong dan sehat. Mereka membantu memperkaya hidup kita.

Persahabatan seperti inilah yang harus dipertahankan selamanya seperti berlian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun