Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Mengapa Komunis Bisa Menapak di Bumi

21 Juni 2023   17:00 Diperbarui: 21 Juni 2023   17:02 178 3
Sebenarnya yang membawa komunis bisa Eksis di bumi itu berkat Penjajahan karena benih Komunisme tidak bisa tumbuh di negara kaya. Komunisme tumbuh di negara jajahan yang miskin.

Tidak mungkin bisa tumbuh di Amerika, Canada, apalagi di Inggris. Bahkan di Jerman pun tak mungkin.

Tapi Jerman Timur kan Komunis?
Itu karena Sovyet yang menang perang. Namun tidak pernah sama sekali dapat merebut hati rakyat Jerman Timur. Rakyatnya benci dengan Komunis.

Jerman Timur itu fitrahnya adalah bangsa Jerman. Bangsa Arya. Bangsa pilihan menurut mereka. Jadi mau dipisahkan seperti apapun tetap di hati dan sanubari mereka ingin bersatu dengan saudaranya yang ada disebelah barat.

Katanya penjajah paling toleran itu Inggris. Makanya negara-negara jajahan Inggris seperti contohnya negara tetangga kita kaya Malaysia, Singapura dan Brunei tumbuh menjadi negara maju dan kaya. Makanya ada orang Indonesia yang berandai-andai. Seandainya dulu Indonesia di jajah oleh Inggris.

Begini ya
Bu De..
Pak De..
Yang namanya penjajahan itu ga ada yang beres semua.

Kita ambil contoh di negara tetangga kita yang dekat dan serumpun yaitu Malaysia. Memang benar pada saat Inggris menjajah tanah Malaya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi pesat. Namun semua itu arahnya tidak lain dan tidak bukan untuk kepentingan Inggris.

Pertumbuhan itu modalnya nasib rakyat jajahan. Motif mereka sebenarnya tetap satu. Kuasai sumber daya alam. Terus apa bedanya dengan Wong Londo? Bedanya Inggris mainnya cantik sementara Nederland mainnya kasar.  Udah itu aja bedanya.

Tahun 1937 Tanah Melaya itu adalah pengekspor terbesar biji timah dan getah. 75 persen ekspor Inggris dari Tanah Melaya berasal dari dua komoditas ini. Nilainya 400 juta dolar Amerika. Kalau dihitung uang sekarang totalnya 4,6 Milyar dolar Amerika. Gila ga tuh. Kemana larinya semua itu?

Sekarang kita bahas kebijakan Inggris mengenai hak atas tanah di Tanah Malaya. Jadi saat mereka menjajah, pembagian hak kepemilikan itu dibagi menjadi beberapa bagian:
1. Inggris menguasai 50 persen.
2. Melayu 27 persen.
3. Cina dan India mendapat jatah 23 persen.

Gimana? Cukup adil bukan. Paling tidak rakyat terjajah masih dapat jatah. Dibandingkan dengan penjajah yang lain? Kan begitu.

Sekarang coba kita analisis apa yang terjadi di lapangan.

1. Hanya 1.6 persen orang Cina Malaya yang memiliki hak tanah. Itu pun beredar di kalangan Cina kaya saja. Selebihnya tidak punya sama sekali.
2. Hanya 5 persen orang Melayu yang memegang hak penuh atas tanah. Itupun beredar dikalangan bangsawan Melayu saja.

Intinya Tanah Malaya tetap miskin. Makanya pada 16 Juni 1948 dapat berdiri Partai Komunis Malaya dan mendapatkan sambutan hangat.

Hingga pihak Inggris terpaksa menurunkan pasukan Scout Guard alias pasukan khusus untuk memberantas yang katanya antek-antek Komunis padahal itu hanya sekumpulan rakyat yang ingin tanahnya merdeka. Lebih dari sejuta rakyat Malaya dibantai pasukan khusus ini tapi pihak Malaysia tidak pernah mempersoalkan peristiwa di Batang Kali ini ke Mahkamah Internasional. Mungkin karena mengatasnamakan penumpasan antek-antek Komunis.

Intinya Komunisme akan tetap ada selama kesempatan itu terbuka lebar karena jurang kemiskinan dan ketimpangan ekonomi yang semakin dalam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun