Tejo dan Surti menikah karena Surti sudah terlanjur hamil. Tak ayal mereka memasuki lembaga pernikahan dengan keadaan yang labil. Baik secara finansial maupun terlebih secara mental-spiritual. Mereka mengontrak rumah di dekat tempat kerja. Tak lama kemudian, anak mereka lahir. Sekitar tiga tahun kemudian di susul anak kedua mereka. Perkembangan karir mereka cukup lumayan, namun penghasilan mereka masih saja di rasa kurang.