Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Meraup Untung dari Bisnis Besar

18 Oktober 2014   04:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:36 51 0
Siapa bilang kalau kita mau untung besar kita harus beli saham – saham blue Chip? Berikut ini kita akan banyak belajar dari Marty Biancuzzo, salah saeorang analis Wall Street dari salah satu artikelnya “How to Get Rich From Apple’s Next Hit Products”. Jadi dalam artikel ini dia contohin bagaimana kita meraup untung dari produk-produk yang diluncurkan oleh Apple. Jadi bukan kita beli sahamnya Sony, Samsung atau Apple tapi kita beli saham berdasarkan produk yang diluncurkannya. Maksud saya bukan berarti anda tidak boleh beli saham-saham Bluechip tersebut hanya saja sudah pasti kan mahal jadi kalau ada alternatif lain dan lebih murah namun tetap menghasilkan laba gede kenapa tidak, Ya Gak?

Jadi katanya kita bisa menghasilkan laba gede dengan bermain lewat partner bisnisnya. Maksudnya gimana Ya? Begini, yang namanya produk Apple itu kan pasti Tech Minded. Artinya produk yang bakal rilis itu pasti dari segi inovasi berbeda dengan produk pesaingnya. Untuk itu Apple kan gak bisa kerja sendirian dong. Dia pasti butuh partner yang dapat menyuplai segala kebutuhan berkenaan dengan tekhnologi yang dinginkannya ada di produk barunya itu. Sebagai contoh misalnya untuk produk Apple yang diberi label Picture Perfect Profit. Disaat-saat terakhirnya Steve Jobs pernah diwawancarai yang kemudian muncul dalam salah satu otobiografinya mengatakan bahwa dia ingin sekali membuat TV yang sempurna. Jadi dari ide tersebut terbersit bahwa Apple sepertinya ingin masuk medan perang Home Entertainment. Lantas pada akhir 2013, Tim Cook, salah satu CEO Apple, membenarkan visi bosnya tersebut dengan mengatakan bahwa akan meluncurkan produk baru pada tahun 2014 dan ternyata itu benar. Siapakh yang digandeng Apple untuk mewujudkan semua itu. Pixelwork. Salah satu perusahaan semi konduktor yang berkantor di San Jose, California. Awalnya masih rumor bahwa Apple akan menggandeng Pixelwork untuk mewujudkan impian Steve Jobs itu. Bahkan dari Pixelworks sendiripun masih belum ada tanggapan apa-apa berkenan rumor tersebut. Sepertinya waktu itu mereka masih menyembunyikan sesuatu di hadapan publik. Sehingga publik masih mereka-reka dan tidak ada yang berani berspekulasi dengan membeli saham Pixelworks.

Saat itu sahamnya masih dikisaran US$ 5,39. Namun saat kerja sama itu banyak diliput oleh media setempat, saham mereka langsung melonjak menjadi US$ 9,19. Volumenya saja mencapai 10.8 juta lembar saham berbanding dengan volume rata-rata harian yang hanya 953,000. Coba kalau waktu itu ada yang berani spekulasi beli saham Pixelwork?

Itu salah satu contoh. Nah contoh berikutnya tak kurang menariknya pula. Ini berkenaan dengan salah satu keluaran Apple terbaru yang berlayar sentuh, generasi terbaru IPhone dan IPad yang katanya bakal menggunakan teknologi Haptic. Bagi yang belum mengenal teknologi haptic, mungkin kalau ada pembaca yang sering main game PS dan memilih pake stik getar tentu merasakan getaran saat tokoh melakukan sesuatu atau terkena sesuatu. Teknologi Haptic itu sama idenya dengan stik PS itu. Cuma biasanya ditanam di Gadget yang memang diperuntukkan bagi para Gamers. Jadi tekhnologi itulah yang ingin ditanam di generasi IPhone dan IPad selanjutnya. Nah ini nih yang perlu kita gali informasi, siapakah supplier mereka untuk fitur itu? Nama perusahaannya adalah Immersion Corporation. Kita singkat aja jadi IC ya.. Jadi produknya IC ini ternyata sudah merajai dan tertanam di lebih dari 550 juta gadget berbasis game sodara-sodara…

Ternyata yang mengilhami para dedengkot Apple untuk menelurkan produk berteknologi baru untuk menyaingi lawannya dari Tiongkok yaitu Xiaomi. Ini nih yang bikin pale para petinggi Apple jadi cenat – cenut. Gimana gak migren coba, produknya Xiaomi itu kan udah jelas-jelas fotokopian IPhone tapi dia yang paling banyak makan jatahnya Apple di pasar Asia.

Paruh pertama 2014 saja Xiaomi sudah mampu menjual 27 juta smartphone. Kalau dihitung-hitung mereka itu sudah membukukan US$ 5,3 Trillyun melebihi raihan Apple untuk pasar Asia. Emangnya mereka unggulnya dimana? Dah jelas lah, sapa juga yang gak tahu, gadget tiongkok gitu loh.. Udah murah, fitur ngejreng, mirip lagi ama IPhone. Sapa yang gak mau.. Sekarang mah orang gak penting ama merek lagi. Apalagi orang Asia (Ehm.. orang Indonesia ikutan gak Ya??)
Jadi dengan tertanamnya teknologi baru tersebut di dalam edisi terbarunya Apple nantinya diharapkan akan mendongkrak lagi penjualan Apple di dunia khususnya pasar Asia.

Sebenarnya ada lagi sih beberapa contoh yang dikemukakannya. Tapi cukup dua aja deh… intinya kan bahwa untuk meraup untung kita tak perlu melirik saham-saham yang memang udah dari sononya harganya melangit dan tak terjangkau. Lebih baik melirik saham-saham gurem tapi kita tahu pasti dia bakal ada kerja sama dengan perusahaan-perusahaan gede yang bakal meluncurkan suatu produk dan melibatkan mereka. Istilah sederhananya dari pada beli saham KFC yah mendingan beli sahamnya perusahaan yang jual ayam-ayam itu ke KFC. Itupun kalau mereka Go Public.. Hehehe,,

Salam Investasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun