Aruna, salah seorang anggota Cakrabirawa, melintasi gerbang utama menuju Mayangpada diantara deretan hamparan rumput laut berbau amis yang menyengat hidung.Bau yang mencengkram sampai ke tenggorokannya itu membuatnya hendak muntah. Aturan yang berlaku di Kesatuan Cakrabirawa memaksanya membuat Peta Tujuannya sebelum tiba sementara dia sendiri tidak siap dengan semua itu ditambah bau menyengat menusuk hidung membuat rasa ingin muntahnya semakin menjadi-jadi sampai ke ubun-ubun. Walau akhirnya dia muntah juga. Rasa sesak yang mungkin tak tertahankan membuatnya harus memuntahkan segala isi perutnya diatas lintasan kereta anginnya. Untunglah tidak ada yang melihat semua kejadian itu.