Oleh: Andi Deswandi
Purnama
Saat netra tertumpu pada sebuah benda
Seketika buncah rindu hadir di lubuk sukma
Adikaramu terlihat nyata melambai mesra
Kau begitu anggun dengan senyum sempurna
Tiada
Entah sampai kapan rindu ini menikam jiwa
Hadirkan rodan yang tak pernah bermuara
Kau telah pergi selamanya tanpa sepatah kata
Belum kulihat surya meski hujan telah reda
Bunda
Aku rindu kata-katamu yang penuh makna
Sebagai pelipur lara saat atma mulai hampa
Tapi segera kutepis agar dahaga tak mendera
Menarik diri untuk percaya atas Qodrat-Nya
Tanggamus, 31 Maret 2020