Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ramadan, Sekolah Spiritual

23 Mei 2017   07:11 Diperbarui: 23 Mei 2017   08:32 138 1
Tidak lama lagi kaum muslimin akan berjumpa kembali dengan bulan Ramdhan bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah. Ramadhan adalah bulan penyucian jiwa dan juga raga sehingga momentum ini tentu saja tidak boleh dilewatkan begitu saja makna. Ramadhan harus menjadi sarana untuk menempa jiwa menjadi bersih hingga menuntun  pikiran yang sehat kemudian melahirkan sikap dan  tindakan yang sesuai dengan tuntunan agama. Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW kembali dari perang Badar, beliau mengatakan kepada para sahabat kalau kita baru saja kembali dari perang kecil dan kita akan menuju dan berhadapan dengan perang yang jauh lebih besar, para sahabat pun bertanya perang apa gerangan ya Rasulullah bukankah ini perang  Badar perang yang besar dan menguras banyak energi dan korban?. Rasul pun menjawab bahwa perang yang terbesar adalah menghadapi hawa nafsu. Kaum Muslimin saat ini tentu tidak lagi harus berperang sebagaimana di jaman Rasululah SAW itu tetapi bagaimana bulan Ramadhan kali ini menjadi sarana untuk mengekang hawa nafsu kita agar dapat dikendalikan dan diarahkan kearah yang lebih baik, produktif dan menyejukkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun