Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

ROmantisme - Mencintai dan Dicintai

1 Januari 2014   21:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 63 1
Sayangku, dicintai dan mencintai itu tidak mudah.. segera sudahilah membaca panduan romantisme yang akan mengaburkanmu dari hakikat cinta. Dicintai dan mencintai itu butuh syarat. Bohong besar jika tanpa syarat. Bahkan ketulusanpun hakikatnya bersyarat.

Jika dicintai itu mudah, maka tentu Muhammad tidak akan banyak menemui kesulitan dalam perjuangannya.

Jika dicintai itu mudah, maka tentu Ayub tidak akan repot-repot bermandikan belatung demi meyakinkan Tuhan-Nya.

Disisi lain, Tuhanpun menunjukkan dengan sangat bijak betapa tidak mudahnya mencintai.. karena dalam hal ini Tuhan "tampak tega", tanpa perduli persepsi makhluk-Nya, membiarkan kekasih-Nya penuh derita demi memastikan bahwa memang mereka layak jadi kekasih, meskipun jelas-jelas mereka adalah kekasih yang ditentukan-Nya..

Dengan asumsi bahwa sang pecinta itu benar, maka jika dengan sudut pandang yang salah, dicintai itu akan cenderung merasa lebih dipojokkan, ditekan, diatur.. dan lain sebagainya. Dicintai itu kadang menjadikan kita merasa sempit dan kurang fantasi.. yang kemudian lahirlah teori tentang possesif.

Jangan lupakan pula, bahwa mencintai itupun tidak mudah. Butuh ketegaan dan kerelaan didalamnya untuk memastikan bahwa yang dicintainya memang layak.

Sayangku, segera sudahilah membaca panduan romantisme yang akan mengaburkanmu dari hakikat cinta. Panduan yang kita baca selama ini seringkali hanya mengantarkan kita pada satu sudut pandang dari sisi yang dicintai saja.

Berfikir sajalah, merenung sajalah.. dan mari kita penuhi syarat berlangsungnya cinta dengan baik agar tetap harmonis dan terjaga.

Galau Pagi -- Imam Andi Bastian

http://blog.thejagat.com/2013/12/romantisme-pagi-mencintai-dan-dicintai.html

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun