Patung arca Ganesha telah ada selama berabad-abad dan memiliki akar yang dalam dalam sejarah Hindu. Ganesha pertama kali muncul dalam kitab suci Veda, yang ditulis sekitar 1500-1200 SM. Meskipun peran dan gambaran Ganesha berubah seiring berjalannya waktu, patung arca Ganesha mulai muncul di banyak situs arkeologi dan kuil Hindu pada abad ke-4 hingga ke-6 Masehi. Ganesha dalam mitologi Agama Hindu merupakan anak dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Ganesha merupakan dewa yang awalnya ditugaskan untuk mengalahkan asura (raksasa) yang ingin menguasai tempat tinggal para dewa. Ganesha merupakan Dewa Ilmu Pengetahuan, Kebijaksanaan dan Penghancur Rintangan. Ganesha sebagai Dewa Penghalang Rintangan maka Ganesha tidak hanya dipuja sebagai parwatadewata (pendamping siwa) namun juga dipuja secara mandiri sebagai istadewata. Selain ditemukan di candi Hindu yang bersekte siwais,Arca Ganesha juga sering ditempatkan di daerah yang berbahaya seperti di tepi jurang, dekat sungai maupun di lokasi penyebrangan. Kedudukan Ganesha dalam mitologinya adalah sebagai kepala pasukan gana yang bertugas menjaga kahyangan Siwa.
Dalam cerita wayang, ia disebut Bhatara Gana, karena berperan sebagai pemimpin para gana. Gana adalah pasukan pengawal Siwa. Dalam tradisi pewayangan, Bhatara Gana adalah pahlawan yang mengalahkan para asura yang hendak menduduki kahyangan para dewa.Dalam beberapa kitab dari India, Ganesa disebutkan mempunyai ciri-ciri pokok sebagai berikut, berkepala gajah, bertangan empat dengan salah satu tangannya memegang ekadanta (gadingnya sendiri yang patah), tangan kiri memegang parasu (kapak perang), dan kedua tangan lainya memegang padma (teratai merah) dan modaka (sweetmeats). Mempunyai trinetra (tiga mata), upavitanya berupa ular, kepalanya merah seperti sindura, tubuhnya merah seperti kunkuma dan duduk di atas seekor tikus, terkadang digambarkan duduk di atas singa.
Salah satu penemuan arkeologi yang paling terkenal adalah patung Ganesha di Kuil Elephanta, yang terletak di pulau Elephanta di lepas pantai Mumbai, India. Kuil ini, yang dibangun sekitar abad ke-5 hingga ke-8 Masehi, memiliki patung-patung Ganesha yang mengesankan dan sangat rinci. Ini adalah salah satu bukti paling awal tentang penghormatan terhadap Ganesha dalam bentuk seni patung.
- Makna Simbolis Patung Arca Ganesha
Patung arca Ganesha memiliki banyak makna simbolis yang penting dalam agama Hindu. Beberapa makna utamanya adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan dan Penghapusan Rintangan: Ganesha adalah dewa yang sering dianggap sebagai pelindung perjalanan dan pemimpin yang bijak. Dia disebut sebagai penghancur rintangan dan kesulitan. Patung arca Ganesha sering diletakkan di pintu masuk kuil atau rumah sebagai simbol perlindungan dan penghapusan rintangan.
2. Kemakmuran dan Kesuksesan: Ganesha juga dihubungkan dengan kemakmuran dan kesuksesan. Dia sering digambarkan dengan tumpukan uang dan permata di sekitarnya, yang melambangkan kemakmuran materi. Oleh karena itu, orang sering berdoa kepada Ganesha untuk meminta kesuksesan dalam bisnis dan usaha mereka.
3. Keberagaman dan Kesatuan: Ganesha adalah dewa yang diterima oleh banyak aliran Hindu, termasuk agama Shaivism, Vaishnavism, dan Shaktism. Ini menggambarkan kesatuan dalam keberagaman Hindu. Patung arca Ganesha seringkali mewakili kesatuan dalam keragaman.
4. Pembelajaran dan Kreativitas: Ganesha sering kali digambarkan membawa pena dan kitab suci, yang melambangkan pengetahuan, pembelajaran, dan kreativitas. Dia adalah pelindung ilmu pengetahuan dan seni, dan banyak pelajar memuja Ganesha sebelum memulai studi mereka.
Selain itu Patung arca Ganesha juga memiliki nilai-nilai yang mendalam dalam konteks keagamaan, seni, dan budaya di Indonesia. Berikut beberapa nilai-nilai tersebut:
1. Keagamaan:Ganesha dihormati sebagai dewa pengetahuan, kebijaksanaan, dan keberuntungan dalam agama Hindu. Patung arca Ganesha sering ditempatkan di kuil dan tempat-tempat pemujaan sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan.
2. Simbolisme: Ganesha, dengan kepala gajah dan tubuh manusia, menyiratkan harmoni antara kekuatan dan kelembutan. Patung arca Ganesha menjadi simbol keberhasilan, keberuntungan, dan kendali atas hambatan dalam kehidupan.
3. Seni dan Kreativitas: Pahatan dan ukiran pada patung arca Ganesha mencerminkan tingkat keahlian seniman pada masanya. Keindahan dan detail dalam karya seni ini memberikan nilai estetika yang tinggi.
4. Warisan Budaya: Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, patung arca Ganesha adalah ekspresi seni tradisional yang mencerminkan kekayaan sejarah dan kebudayaan, khususnya dalam pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia.
5. Spiritualitas: Keberadaan patung arca Ganesha juga mencerminkan nilai-nilai spiritualitas, mengajarkan tentang pentingnya kearifan, kebijaksanaan, dan pengetahuan dalam perjalanan spiritual.
Patung arca Ganesha memiliki beragam variasi dalam bentuk dan gaya. Beberapa variasi yang paling umum termasuk:
1. Ganesha dengan Caturbhuja: Ini adalah bentuk paling umum dari patung arca Ganesha, di mana dia digambarkan memiliki empat tangan. Dalam tangan pertama, dia memegang kapak, yang digunakan untuk menghapus rintangan. Tangan kedua memegang pita, yang mewakili kreativitas. Tangan ketiga memegang mangkuk berisi manisan, yang melambangkan kemakmuran. Tangan keempat mengangkat tangan kanan ke atas dalam sikap memberi berkat.
2. Ganesha dengan Pahatan Unik: Beberapa patung arca Ganesha memiliki ciri-ciri unik, seperti ukiran berbeda di badannya atau atribut tambahan yang berbeda. Ini menunjukkan keragaman dalam seni patung Ganesha.
3. Ganesha dengan Warna yang Berbeda: Dalam beberapa varian patung arca, Ganesha dapat dicat dengan warna yang berbeda, seperti merah, kuning, atau hijau. Warna-warna ini dapat memiliki makna simbolis sendiri.
4. Ganesha dalam Berbagai Pose: Selain sikap standar, Ganesha juga dapat digambarkan dalam berbagai pose, seperti duduk, berdiri, atau berjalan. Setiap pose dapat memiliki makna simbolis yang berbeda.
Kesimpulan
Patung arca Ganesha adalah salah satu bentuk seni paling ikonik dalam tradisi Hindu. Mereka memiliki sejarah panjang dan makna simbolis yang dalam dalam agama Hindu. Variasi dalam patung arca Ganesha mencerminkan keragaman dalam seni dan keyakinan Hindu. Patung-patung ini tidak hanya dilihat sebagai objek seni, tetapi juga sebagai simbol perlindungan, kemakmuran, dan kesuksesan. Ganesha adalah dewa yang sangat dihormati dan dicintai oleh jutaan orang di seluruh dunia, dan patung arca Ganesha adalah salah satu cara untuk menghormatinya dalam bentuk seni yang indah. Dengan memahami nilai-nilai ini, patung arca Ganesha menjadi lebih dari sekadar objek seni; ia menjadi bagian integral dari identitas dan kehidupan spiritual masyarakat.
Referensi:
•"Ganesha: The Lord of Beginnings" oleh Sandeep Silas. Buku ini menyediakan wawasan yang mendalam tentang Ganesha dan sejarahnya.
•"Ganesha: The Elephant Headed God" oleh Dr. Shantilal Nagar. Buku ini memuat informasi tentang simbolisme dan makna Ganesha dalam seni patung.
•"The Iconography of Ganesa" oleh George Michell. Buku ini membahas ikonografi dan variasi dalam patung-patung Ganesha.
•"Elephanta: The Island of Shiva" oleh Charles Allen. Buku ini mengulas sejarah Kuil Elephanta, yang memiliki patung-patung Ganesha yang mengesankan.
•Artikel akademis dan situs web yang khusus membahas seni patung Hindu dan pengaruhnya dalam masyarakat Hindu.