Tidak selang berapa lama Aqila berteriak.
"ibu...liat belakang." teriaknya
"Apa lagi qila." tanyaku
Saya kemudian melihat dikaca spion kerumunan monyet tersebut terus mengejar... Dan semakin lama semakin dekat.
Yaa ampuuun...
Disatu sisi mobilnya harus dilaju dengan kencang tapi disisi lain harus hati-hati juga karena jurang dikiri kanan. Jalanan di kawasan hutan lindung tersebut mulai sepi karena matahari mulai tenggelam.
Ku berusaha melaju tapi monyet itu semakin mendekat...
Suasana semakin mencekam....
Dzaky dan Aqila berteriak tak karuan ketika monyet itu melompat dan bergelantungan dijendela kaca yang setengah terbuka tadi. Dzaky pindah kebelakang dekat Aqila yang kaca jendelanya bisa tertutup.
Sementara monyet itu masih bergelantungan dipintu sebelah kiri dan memasukkan tanganya kekaca dan ingin menggapaiku.
"Kenapa...?" tanyaku menggertak monyet itu.
Monyet itu : mau minta lombok...Ibu lupa kasi lomboknya ini jalangkote yang ibu lempar tadi...