Tak ada yang harus dipersiapkan dengan segera
Tak ada yang penting bagiku untuk bergegas
Hingga kabar itu datang tanpa diminta
Memaksaku segera bersiap meski penuh tanya
Aku harus bagaimana? Aku melihat langit
Kupanggil satu nama yang terlalu kukenal
Tuhan!
Dalam kekalutan, nama-Nya kuhadirkan penuh
Lemahnya jiwa merapal doa dengan sungguh
Tersadar aku tak boleh menyuarakan keluh
Di titik aku terdesak dan ingin menangis
Tuhan memberiku wajah-wajah yang manis
Jangan menampakkan sikap apatis
Tentu, hidupku tak sedemikian tragis
Tuhan sedang mempersiapkan rencana lanjutan
Maha Tahu Dia yang bisa memaksaku spontan
Pun, segala yang sebenarnya sangat riskan
Aku belum siap dengan semua kejutan
Siapalah aku yang berani melawan skenario-Nya?