Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Hari Raya Hanya Sebagai Ajang Pamer

11 April 2024   22:15 Diperbarui: 11 April 2024   22:26 114 5
Hari Raya, sebuah momen yang seharusnya penuh dengan kebersamaan, kedamaian, dan berbagi kebahagiaan, sayangnya sering kali berubah menjadi ajang pamer kekayaan bagi sebagian orang. Fenomena ini tidak hanya merusak makna sejati dari perayaan tersebut, tetapi juga menimbulkan ketidakseimbangan sosial dan nilai yang salah dalam masyarakat.

Perayaan Hari Raya seharusnya menjadi waktu untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, tidak hanya berupa harta materi, tetapi juga berupa kesempatan untuk bersatu dengan keluarga dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan sesama manusia. Namun, dalam realitasnya, banyak yang lebih memilih untuk mengeksploitasi momen ini sebagai kesempatan untuk memamerkan kemewahan dan keberhasilan material mereka.

Tren pamer kekayaan ini tercermin dalam berbagai cara, mulai dari kemewahan busana yang dipamerkan, hingga perayaan yang diadakan dengan prasmanan yang mewah dan hiburan yang berlebihan. Masyarakat seringkali terjebak dalam persaingan tidak sehat untuk menunjukkan bahwa mereka lebih sukses atau lebih berkecukupan daripada yang lain.

Namun, seharusnya kita kembali merenung pada esensi sebenarnya dari Hari Raya. Sebuah momen untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang kurang beruntung, untuk mempererat tali persaudaraan, dan untuk menghargai berkah yang telah diberikan. Sebuah kekayaan sejati bukanlah hanya tentang harta benda, tetapi juga tentang kekayaan batin dan hubungan yang kita bangun dengan orang-orang di sekitar kita.

Oleh karena itu, mari kita jadikan Hari Raya sebagai waktu yang lebih berarti dengan fokus pada nilai-nilai yang sesungguhnya penting. Mari kita tinggalkan sikap pamer kekayaan dan giliran untuk menunjukkan kasih sayang, kepedulian, dan kebersamaan yang sejati. Sebab, hanya dengan demikian, kita dapat merayakan Hari Raya dengan penuh makna dan keberkahan yang sejati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun