1. Mudah termakan berita bohong (hoaks)
Tanpa berpikir kritis dan menganalisis validitas suatu informasi, seseorang bisa dengan mudah percaya pada berita bohong yang beredar luas di media sosial. Ini tentu sangat merugikan karena hoaks dapat menyesatkan.
2. Salah dalam mengambil keputusan
Tanpa mempertimbangkan secara logis berbagai aspek positif dan negatif, seseorang rawan mengambil keputusan yang keliru, misalnya dalam memilih produk atau jasa.
3. Terjebak tipu muslihat penipuan
Banyak sekali kasus penipuan seperti investasi bodong, penjualan barang palsu dan lainnya yang memanfaatkan ketidaklogisan korban. Berpikir kritis dapat mencegah terjebak tipu daya.
4. Hubungan sosial kurang harmonis
Logika yang buruk dapat memicu perilaku egois, menyalahkan orang lain, mengambil kesimpulan sepihak yang merusak hubungan sosial.
5. Produktivitas dan kinerja menurun
Sulit berkonsentrasi, mudah terganggu, dan ambil keputusan salah tentu akan berimbas pada turunnya kualitas pekerjaan dan prestasi.
Oleh karena itu sangat penting untuk melatih logika dan selalu menerapkannya dalam menyikapi informasi, mengatasi masalah, hingga menjalin interaksi dengan orang lain di era digital saat ini. Dengan logika yang baik, kita dapat mengarungi kehidupan dengan lebih bijaksana.