Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Doktor Rasa Sarjana

6 April 2016   11:04 Diperbarui: 6 April 2016   11:13 981 3
***
Saat ini, ditengah tingginya tuntutan perguruan tinggi untuk menaikkan nilai akreditasinya, banyak perguruan-perguruan tinggi yang akhirnya menawarkan program-program master dan doktoralnya dengan berbagai kemudahan yang ada. Ini dilakukan semata-semata untuk memenuhi rasio minimal sebuah jurusan / fakultas untuk mendapatkan akreditasi tertentu. Sebagai contoh untuk mendapatkan akreditasi B, maka harus ada minimal satu orang dosen yang bergelar doctor. Itupun masih harus dilengkapi dengan persyaratan-persyaratan lain seperti publikasi internasional maupun penelitian tingkat nasional. Jika suatu jurusan / fakultas belum bisa menaikkan angka akreditasi melalui publikasi internasional, maka pilihannya adalah menambah jumlah dosen yang bergelar doctor. Banyak instansi yang memilih pilihan ini. Alasannya sepele, mereka tidak bisa bahasa inggris maupun bertarung dalam hal penelitian. Sehingga cara termudah untuk mendapatkan nilai akreditasi adalah menambah jumlah dosen bergelar doctor. Pertanyaannya, apakah kemudian permasalahan selesai sampai disini? Jawabannya Ya, jika hanya mengaitkan pada status akreditasi. Namun dari sini justru timbul masalah baru, yaitu kualitas akademik dari dosen bergelar doctor tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun