Waktu itu tepatnya bulan Agustus tahun 2011, saya diminta oleh Ketua Sanggar Nusantara IKPMD Indonesia-Yogyakarta (Sanur) untuk menjadi penghubung ke Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi DIY guna mengutarakan niat rekan-rekan mahasiswa dan pelajar se-Indonesia di DIY yang tergabung dalam tim Sanur untuk bisa pentas di Jakarta. Ide ini awalnya adalah sebuah gagasan yang dilontarkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Propinsi DIY (Kaperda) di Jakarta yang waktu itu sedang menghadiri salah satu acara IKPMD Indonesia di Yogyakarta. Menangkap adanya peluang itu, rekan-rekan di Sanur kemudian menghubungi saya untuk kemudian dihubungkan dengan Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi DIY. Kepala Dinas menyambut baik gagasan ini, yang kemudian saat itu juga langsung menghubungkan kami dengan Kepala Kantor Perwakilan Daerah Propinsi DIY di Jakarta. Waktu itu saya hanya diberi tahu bahwa kami diminta untuk berkirim surat resmi melalui fax serta berkoordinasi langsung dengan staff khusus beliau di Jakarta. Pasca dari Kantor Dinas Kebudayaan DIY, saya kemudian intensif melakukan pembicaraan dengan pihak Kaperda hingga akhirnya diperoleh tanggal dan waktu pementasan. Kami memiliki waktu 4 bulan untuk persiapan segala sesuatunya. Pihak Kaperda bisa membantu untuk memfasilitasi acara yang akan dilangsungkan di TMII Jakarta dan akan dihadiri oleh semua Kepala Kantor Perwakilan Daerah se-Indonesia di Jakarta. Selain itu Kaperda juga siap memfasilitasi untuk penginapan serta konsumsi selama di Jakarta. Kaperda tidak bisa memfasilitasi semuanya, dikarenakan kami pentas akhir tahun, kondisi keuangan sudah hampir tutup buku. Oleh karena itu, di luar fasilitas di atas, kami harus mencari sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL