Tumbuh gigi pertama pada bayi biasanya berlangsung pada usia 5-11 bulan. Beberapa bayi terkadang merasa tdk nyaman dgn proses tumbuh gigi ini, karena itu orang tua bisa melakukan sesuatu untuk mengurangi rasa tidak nyamannyaa. Gigi bayi yang pertama tumbuh, seperti dilansir dari WebMD(26/6/2011), adalah gigi depan bawah. Kemudian gigi depan atas akan tumbuh 1-2 bulan setelah gigi depan bawah. Hingga pada usia 3 tahun normalnya anak-anak memiliki 20 gigi pertama (gigi primer). Sebagian besar para ahli anak mengatakan tumbuh gigi tidak menyebabkan demam ataupun demam tinggi pada bayi. Kalaupun bayi mengalami demam, maka temperatur yang terjadi masih dalam tingkat rendah dan biasanya terjadi pada saat gigi tersebut muncul. Tapi jika bayi mengalami demam saat tumbuh gigi, kemungkinan hal tersebut hanya kebetulan saja atau ada kondisi lain yang menyebabkan anak demam. Proses tumbuh gigi ini relatif tidak menimbulkan rasa sakit pada bayi, tapi jika disertai dengan timbulnya gejala rasa nyeri atau pembengkakan pada gusi biasanya akan terjadi 3-5 hari sebelum gigi pertama muncul. Berikut beberapa tanda-tanda bayi yang mau tumbuh gigi: 1. Bayi sering mengeluarkan air liur(ileran) yang biasanya air liurnya yang menetes banyak menyebabkan ruam merah didagu, wajah atau dada. 2. Bayi sering menggigit-gigit jari atau mainannya karena membantu mengurangi tekanan pada gusi si bayi. 3. Jadi malas makan dan minum karena mulut sakit. 4. Terbangun dimalam hari. 5. Sedikit menjadi lebih rewel jika merasa gusinya mengalami pembengkakan. Beberapa cara bisa dilakukan orang tua untuk mengurangi ketidaknyamanan si kecil seperti: 1. Gunakan jari yang bersih anda untuk menggosok-gosok lembut gusi bayi selama 2 menit pada sewaktu-waktu. Meskipun awalnya bayi protes setelah itu mereka akan menemukan ketenangan. 2. Sediakan benda atau mainan yang aman dikunyah bayi. 3. Jika kondisi ini tidak membantu meringankan kondisi bayi yang tidak nyaman, maka tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui adakah gejala lain yang menyertainya atau tidak.
KEMBALI KE ARTIKEL