Bagi sebagian kaum hawa, memiliki bentuk tubuh ideal adalah sebuah mimpi. Meskipun tidak jarang banyak yang sudah mencapai impiannya, tapi ada beberapa yang masih belum berhasil. Ketidakberhasilan pun dipengaruhi banyak faktor, misalnya kurang niat, kurang usaha, kurang kendali dan kurangnya keyakinan. Dari beberapa yang masih kurang beruntung tersebut, anggap saja saya salah satunya. Akhir-akhir ini memang saya cukup khawatir dengan kondisi tubuh saya. Saya menjadi tidak nyaman dengan kondisi badan saya sekarang. Memang tidak seberapa dibanding dengan badan saya dulu, tetapi perubahan ini cukup signifikan, dimulai dari ukuran celana yang sudah bertambah satu nomor. Ditambah lagi, bentuk wajah yang sudah bulat dari lahir menjadi tidak fotogenik saat di foto. Penderitaan ini hanya bisa dirasakan oleh kaum wanita, saat para wanita diluar sana berlomba-lomba memamerkan foto close up mereka dengan modal wajah yang tirus dan dagu yang lancip. Saya hanya bisa berusaha menyembunyikan pipi yang penuh ini agar tidak terlihat semakin bulat dengan pose apapun. Belum lagi beberapa pekan lalu saya mendapat kabar bahwa ternyata rekan kerja saya didiagnosa terkena diabetes. Tidak heran apabila sekarang banyak sekali orang-orang yang berlomba-lomba menyisakan waktu untuk pergi ke gym. Siapapun sadar bahwa kesehatan adalah kepentingan yang harus dinomor satukan. Lebih baik menghabiskan uang banyak untuk investasi demi kesehatan daripada investasi ke restoran-restoran baru demi mengisi postingan media sosial agar terlihat berkelas. Biaya kesehatan yang semakin mahal menjadi shock therapy dan mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Tanpa tubuh yang sehat, kita tidak bisa melakukan aktivitas apapun.
KEMBALI KE ARTIKEL