Setelah aku terdiam barulah aku sadar . Sadarku mungkin sekedar lamunan atau bisa juga ku sebut gurauan. Tanyaku padanya ketika itu " seberapa jauhkan kamu bermusuhan wahai malam" . Namun dia hanya diam dan diam.
Biarlah saja demikian. Asal kamu dan aku tahu jika mereka bermusuhan. Terus pandangi corak nya. Corak lembut goresan sang Tuhan.
Kini aku sadar, jika mereka tak bermusuhan. Mereka begitu karena kehendak Tuhan. Dan tuhan tahu apa yang dia lakukan.