Namun demikian, beberapa pesantren juga mulai mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif terhadap gender, dengan memperluas akses dan kesempatan bagi perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. Beberapa pesantren juga mulai menyediakan ruang diskusi dan pendidikan tentang isu-isu gender dalam konteks Islam, membuka ruang untuk refleksi dan dialog yang lebih mendalam.
Meskipun demikian, tantangan dalam merangkul keragaman gender tetap ada, terutama dalam menjaga keseimbangan antara tradisi dan nilai-nilai agama dengan aspirasi kesetaraan gender dan hak-hak individu. Oleh karena itu, peran pendidikan dan dialog terbuka dalam pesantren menjadi kunci dalam membuka ruang untuk memahami dan menghormati keragaman gender dalam konteks keagamaan dan budaya.Dalam pesantren, gender seringkali menjadi aspek yang kompleks dan menarik untuk diperbincangkan. Tradisi dan budaya yang kental sering kali membentuk pandangan masyarakat terhadap peran gender dalam lingkungan pesantren.