Bulan april, sudah berada di penghujungnya. Sebentar lagi, mei akan menyusul mengganti peranannya. Artinya, deadline Blogger Hibah Sejuta Buku fase ketiga dengan tujuan Manusela pun akan segera berakhir.
Seperti pernah diposting pada jurnal saya beberapa bulan lalu, “Mari Berbagi Buku ke Maluku” Sebuah ajakan kepada teman-teman blogger, khsusnya teman-teman kompasiana untuk terlibat langsung dalam program Blogger Hibah Sejuta Buku untuk mau menyumbangkan buku-buku yang masih layak baca, baik bekas maupun baru di mana buku-buku tersebut adalah kategori untuk anak-anak.
Berbeda dengan fase kedua tahun lalu untuk ke Papua, di mana kami acap kali up-date ketika ada laporan pengiriman buku dari teman-teman volunteer di blog masing-masing, kali ini kami kerap berinteraksi hanya di group Hibah Buku di facebook.
Tahun lalu, adalah sebuah kebahagiaan ketika salah seorang member kompasiana Mbak Melanie Subono menyumbangkan buku sebanyak 900 buah buku. Kali ini, Mbak Melanie tidak terlibat, tapi bukan berarti Hibah Buku kali ini sepi dari peminat. Alhamdulilah, kerja-kerja kecil kami banyak mendapat dukungan, baik dari teman-teman blogger di berbagai platform juga teman-teman kompasiana sendiri. Tak hanya buku-buku saja yang kami peolehi, beberapa teman-teman kompasiana juga mengirimi kami uang, meski tak mau disebutkan namanya. Ada Bunda cantik, Mbak cantik juga Mbak Lely Triana. Terimakasih, semuanya.
Selain itu, volunteer kami di Jember, yang juga salah satu dari member kompasiana, Mas Hakim mengadakan acara yang membuat kami tersenyum bangga. TTM (Tribute To Manusela) Mas Hakim, yang mempunyai group band, Tamsya Band menggelar sebuah pentas musik akustik bersama teman-temannya di Kedai Gubug yang masih berada di sekitar Jember. Di mana dalam pentas tersebut, pengunjung yang datang diminta membawa buku, baik bekas maupun baru. Selain berhasil mengumpulkan buku-buku, mereka juga berhasil mengumpulkan uang senilai Rp. 1.321.500. Alhamdulilahh… uang tersebut, oleh teman-teman volunteer Jember digunakan untuk biaya pengiriman buku-buku ke Jakarta dan selebihnya kembali dikirim untuk mobilitas BHSB. Alhamdulilah, terimakasih banyak untuk teman-teman di Jember.
Pun dengan teman-teman volunteer di Bekasi, seorang guru SD yang mau bersusah-susah mengumpulkan buku, juga mau bersusah payah mengambil buku dari para donatur di sekitar wilayah Bekasi. Sampai akhirnya bertemu janji dengan volunteer Jakarta untuk diambil buku-bukunya. Terimakasih banyak, Mas Harie…
Volunteer Bandung Rio Pratomo, yang berhasil mengumpulkan sebanyak 200 buku, di sela-sela kesibukannya menghadapi perkuliahan. Semoga saja keterlibatannya tak hanya sampai di sini, masih ada program-program selanjutnya di BHSB dan kami sedia menanti keterlibatannya. Alhamdulilah, buku-buku dari Bandung telah sampai di Jakarta dnegan selamat.
Ini bukan laporan akhir dari BHSB, karena april belum menyelesaikan harinya. Masih ada teman-teman volunteer di beberapa kota, yang belum mengabarkan juga mengirimkan bukunya ke Jakarta. Dari Jakarta, buku-buku akan dikirimkan ke Ambon-Maluku. Di Ambon sana, komunitas blogger Arumbai telah bersiap sedia untuk membawa buku-buku yang ada kemudian akan dibawa ke Manusela, tepat di kaki gunung Binaya. Bukan hal yang mudah untuk menuju ke Manusela, membutuhkan waktu empat hari berjalan kaki, tapi teman-teman kami di sana sudah siap sedia dengan segala persiapan menuju ke sana. Blogger, buku, berbagi. Dari para blogger mengumpulkan buku untuk berbagi bersama.
Selamat hari buku sedunia
Berbagi buku menebar ilmu
Dalam program Blogger Hibah Sejuta Buku.
