Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Pengenalan Saya dengan Sosiologi

27 Oktober 2014   15:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:35 28 0
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatnya saya masih bisa menyuratkan tulisan ini. Bersyukur pula saya di berikan kesempatan untuk belajar dan sekolah dengan baik. Sekarang saya duduk di kelas X , dan bersekolah di SMAN 16 Bekasi.

Awal masuk kami hanya halal bihalal. Kami belum merasakan belajar di dalam kelas. Pada saat itu saya belum banyak berkenalan dengan teman . Tak hanya berkenalan. Kami pun tak saling enggan untuk bercerita,berfoto,dan berbagi pengalaman bersama.

Esok harinya kamipun perkenalan. satu persatu maju untuk memperkenalkan diri. Ada banyak sekali teman baru,dan banyak yang berasal dari beragam daerah,sekolah, dan asal usul. Disitu saya menyadari, betapa pentingnya sekolah. Selain mendapat ilmu, saya juga dapat teman baru.

Hari kedua kami pun masih malu malu.Kami semua masih tersipu malu untuk berbicara satu sama lain. Tetapi itu semua berubah ketika satu anak ini datang dan membuat suasana kelas menjadi sedikit berwarna. Jujur, memang berisik,tapi dia membuat suasana menjadi bersahabat, walaupun belum kenal dekat.

Hari hari selanjutnya kamipun mulai berinteraksi satu sama lain. Kamipun mulai asik untuk bercakap cakap. Saat kami mengetahui wali kelas kami ibu yuyun, kami sedikit kaget dan terkejut. Karena ibu yuyun yang tegas dan disiplin.

Jujur, sewaktu saya di SMP, saya belum pernah menjadi ketua atau wakil. Keberuntungan memihak pada saya. Dan sayapun diangkat sebagai wakil. Walaupun hanya wakil setidaknya saya di percayai untuk mengurus kelas.

selain itu saya dapat pengalaman baru. Yaitu selagi Pelajaran Agama Islam dimulai, saya dan teman teman yang beragama non muslim berada diluar kelas. Sayapun juga dapat pengalaman memakai kebaya atau seragam kebaya.

Saya tidak menyadari bahwa yang saya ceritakan dan saya alami ini adalah bagian dari sosiologi. Saya belajar ilmu sosiologi mulai dari kelas X . Nama guru sosiologi saya adalah pak wahyu. saya masih bingung kenapa beliau sering dipanggil pak wajeng. waktu pun menjawab, saat saya melihat tugas sosiologi milik alika bella IIS 1.

Terlihat Pak wahyu meretweet tugas milik alika. Lalu saya kaget, astaga ini guru punya twitter juga, gaul amat. ucap saya dalm hati. Saat saya melihat twitter pak wahyu , uname yang dipakai adalah wajeng, kalau tidak salah tulisannya. Baru saya berfikir, mungkin gara gara ini pak wahyu sering di panggil pak wajeng.

Hari pertama saya belajar sosiologi, saya berfikir bahwa sosiologi memiliki makna yang luas . Pengertian dari berbagai penelitipun, belum mencakup seluruh pengertiannya.Dan itu semua memberikan kesadaran bahwa pengertian dari ilmu sosiologi dari setiap orang berbeda.

Bagi saya, ilmu sosiologi adalah ilmu yang mudah tapi susah. ilmu yang nyata namun sulit di katakan. ilmu yang sering dilakukan namun tidak di sadari. Jadi intinya sosiologi itu ilmu yang ribet tapi ga ribet. Sosiologi bagi sebagian orang tidak penting untung di pelajari, tapi menurut pengalaman saya, sosiologi itu penting untuk di pelajari.

Pada saat belajar sosiologi yang saya ingat sampai sekarang adalah ucapan pak wahyu "Saya hanya ingat 2 type murid kalo pinter , pinter banget , kalau bodoh bodoh banget". Saya bingung mau masuk ke type yang mana. Saya bingung campur aduk disitu. Pak wahyu membiasakan, apabila anda mengambil data dari milik orang lain, tulis sumbernya. Karena mencari data sangat susah.

Saya setuju dengan pak wahyu, setiap kata yang diutarakan oleh beliau merupakan analisis dan data dari ilmu sosiologi yang harus saya ingat selalu. Karena sosiologi adalah kebiasaan yang terus diulang dari hari ke hari.

Pada saat saya menyambut sosiologi di kurikulum 2013, saya belum tau bagaimana sih bentuk sosiologi, apasih yang dipelajari di dalam sosiologi, dan kenapa sih saya harus belajar sosiologi.

Itu adalah PR mutlak saya yang harus saya finishkan saat saya go out win dari SMAN 16. Jujur pak, saya capek nulis terus, disuruh cari data terus. Tapi saya tidak memandang tugas ini sebelah mata, saya tau bapak berusaha membentuk karakter kami dan membangun mental kami.

Agar kami tau bagaimana langkah tepat dalam mencari data dan menyaring sebuah data hingga bisa di analisis, dan menjadi generasi yang berkualitas. Yang saya dapat dari ilmu sosiologi adalah apabila kita tidak mencari maka kita tidak ada mendapatkan. intinya kalau ingin maju berusahalah dan percaya diri bahwa saya bisa.

Bagi saya sosiologi adalah tantangan, tantangan dalam mengumpulkan data, mempelajari , menganalisis, menyimpulkan isi data, dll.

Pesan saya, pak kalau kata temen temen bapak cocok jadi dosen, saya RT pak! bener banget bapak lebih cocok jadi dosen. Btw semangat ya pak biar cepet jadi dosen. Amin..

Sekian dari saya apabila ada salah kata mohon maaf.terimakasih. selamat beraktifitas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun