Ini adalah artikel pertama saya sejak bergabung di Kompasiana. “Ajining diri dumunung ana ing lathi” terpaparlah sebuah pepatah jawa di bagian biografi saya. Berawal dari sebuah percakapan dengan seorang teman berdarah Yogyakarta tulen. Meski cukup populer, namun saya yang bukan keturunan jawa saat itu tidak paham arti dari pepatah tersebut. Dengan berbaik hati, teman saya menjelaskan artinya dengan bahasa yang mudah dicerna. Ternyata maknanya sangatlah menarik, bahwa “nilai diri tercermin dari perkataan”. Memang benar, bagaimana seseorang berucap kerap menunjukan seperti apa keadaan dalam dirinya. Tiap-tiap kata yang keluar dari mulut seseorang tercermin dari pribadi juga perasaan seseorang. Pernahkah anda mengobrol dengan seseorang lalu merasa bahwa orang tersebut berjiwa sosial tinggi, bernada hangat menandakan ia seseorang yang ramah? Atau pernahkah anda menemukan seseorang yang senang sekali membicarakan tentang mobil barunya, pacar barunya, jabatan barunya, bahkan tak segan memamerkan bahwa ia habis menyumbangi anak yatim misalnya. Memulai pembicaraan memang langkah awal untuk mengenal pribadi seseorang lebih dekat.